Cara Install Linux Ubuntu di Virtual Box



A. Definisi Linux

Linux adalah sebuah sistem operasi berbasis Unix yang didistribusikan kepada publik dan memiliki General Public License secara gratis. Akses ke kode sumber memungkinkan pengguna untuk menggunakan sistem operasi ini yang kemudian dapat digunakan kembali dan didistribusikan secara bebas. Sistem operasi Linux dikembangkan dan didistibusikan secara gratis sehingga calon pengguna dapat mengunduh sistem operasi ini dari internet atau mendapatkannya dari forum.

 

B. Fungsi Linux

1)    Multi-tasking

Salah satu fungsi Linux yaitu sebagai sistem operasi yang dikelola pengguna. Sistem operasi tersebut dapat menjalankan program secara bersamaan (multi-tasking) tanpa menimbulkan kendala atau masalah. 

2)    Multi-programming

Fungsi lain dari Linux yaitu dapat mengelola sumber daya dan fungsi perangkat sehingga dapat memberikan akses sistem operasi ke sumber daya tersebut.

3)    Multi-Processing

Fungsi lain dari Linux yaitu dapat menjalankan processor dengan berbagai macam CPU secara bersamaan. 

4)    Time-Sharing

Fungsi lain dari Linux yaitu dapat menjalankan model multi user secara bersamaan menggunakan CPU dan secara automatis menetapkan alokasi waktu antara pengguna untuk mengakses layanan.

 

C. Sejarah Linux

Pencipta Linux adalah Linus Torvalds yaitu ketika dia masih menjadi seorang mahasiswa. Linus Torvalds terinspirasi oleh sistem UNIX yang dikembangkan oleh Anderew Tanenbaum.

Linux pertama kali lahir pada Agustus 1991 ketika versi 0,01 berhasil digunakan. Selanjutnya, Linux versi 0.02 mulai dikembangkan pada Oktober 1991 untuk menjalankan gcc (GNU C Compiler) bash shell dan (GNU Bourne Again Shell).

Sejak saat itu, Linux mulai terus berkembang menjadi sistem UNIX yang sangat lengkap. Saat ini Linux dapat digunakan untuk jaringan, pengembangan perangkat lunak dan masih banyak yang lainnya. Sistem operasi Linux mungkin merupakan alternatif sistem operasi yang lebih murah daripada sistem operasi seperti Windows.

 

D. Manfaat Linux dibandingkan Sistem Operasi yang lain

  1. Cara kerja Linux relatif stabil dan dapat diinstal pada fitur perangkat keras yang rendah. Selain itu perangkat keras lama dapat bekerja dengan baik di Linux.
  2. Linux sangat mudah digunakan (user friendly) karena distribusinya sudah mendukung graphic user interface (GUI).
  3. Perlindungan dan keamanan kata sandi yang lebih kuat memastikan privasi dan perlindungan yang lebih aman.
  4. Linux merupakan sistem operasi sumber bebas dan terbuka (gratis) sehingga kita tidak perlu mengeluarkan biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux.
  5. Sistem operasi Linux terbuka untuk mengedit dan mendistribusikan sehingga kita dapat mengembangkan distribusi milik kita sendiri.

E. Macam-macam Linux

1)    Linux Ubuntu

Linux Ubuntu dapat kita gunakan pada komputer server dan juga pada komputer pribadi atau komputer. Sistem operasi Linux yang paling banyak digunakan untuk saat ini yaitu Linux Ubuntu.

2)    Linux Debian

Banyak yang menggunakan Linux Debian sebagai sistem operasi server karena cukup sistem ini dapat diandalkan. Akan tetapi Linux Debian tidak cocok untuk digunakan pada komputer pribadi karena ditujukan untuk server.

3)    Linux Mint

Linux Mint adalah sistem operasi Linux yang berdasarkan pada Debian dan Ubuntu. Sistem operasi Linux Mint dirancang untuk menangani masalah komputer. Linux Mint dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Cinnamon dan Mate.

4)    Linux Red Hat

 Linux Red Hat adalah salah satu sistem operasi Linux yang paling populer karena cukup mudah digunakan dengan tampilan grafis yang menarik.

5)    Linux Fedora

Linux Fedora memiliki sejumlah manfaat platform dan aplikasi. Dengan berbasis RPM dan yum, saat ini distro linux dikembangkan oleh Fedora Project dan disponsori oleh Read Hat dan banyak didukung oleh komunitas pemrograman.

6)    Linux SuSE

            Linux SuSE memiliki kelebihan dengan banyaknya aplikasi, dukungan yang baik, dan penemuan perangkat keras yang mudah.


E. Langkah-langkah Instalasi Linux Ubuntu pada Virtual Box

1. Buka Virtual Box, kemudian klik new karena kita ingin menginstall virtual machine baru di VirtualBox.

2. Selanjutnya kita akan memberi nama virtual machine dengan nama Ubuntu. Kita juga di suruh untuk memilih lokasi penyimpanan virtual machine tersebut. Selanjutnya juga terdapat type yang ingin kita pilih, disini saya memilih type “Linux”. Versi yang saya pilih disini adalah versi Ubuntu (64-bit).

3. Selanjutnya kita akan memilih ukuran memory atau RAM yang ingin kita pakai pada Linux Ubuntu yang akan kita install. Di sini saya menggunakan memory size sebesar 4 GB.

4. Kita akan membuat tempat penyimpanan atau hard disk pada Linux Ubuntu yang akan kita install.

5. Selanjutnya kita disuruh untuk memilih Hard Disk file type, di sini saya memilih type VDI (VirtualBox Disk Image).

6. Selanjutnya kita akan diberikan pilihan pada halaman “Storage on physical hard disk”. Kita pilih yang “Dynamically allocated”.

7. Selanjutnya kita akan memilih lokasi file hard disk dan menentukan ukuran tempat penyimpanannya. Di sini saya menentukan tempat penyimpanan atau hard disk size sebesar 50 GB.

8. Setelah membuat virtual machine baru dengan nama Ubuntu, Selanjutnya kita menuju ke menu setting.

9. Buka menu opsi storage di virtual box dan masukkan file ISO Linux Ubuntu yang kita punya di storage yang “empty”. Kemudian klik “Ok”.

10. Jika belum download file ISO Linux Ubuntunya bisa klik di sini

11. Setelah memasukkan file ISO Linux Ubuntu, klik “Start” untuk memulai booting Linux Ubuntu.

12. Muncul dialog customisasi. Disini kita bisa memilih opsi bahasanya. Apabila sudah selesai memilih, bisa klik “Install Ubuntu” untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.

13. Pilih layout keyboard yang sesuai dengan keyboard Anda, lalu klik "continue".

14. Diberikan opsi penginstalan dan opsi yang lain. Disini saya memilih penginstalan normal dan saya centang downlad update. Klik "continue" untuk melanjutkan.

15. Diberikan dua tipe penginstalan yaitu menghapus disk dan install ubuntu dan opsi kedua. Jika anda pilih opsi kedua, anda dapat membuat dan mengatur ukuran partisi anda. Saya pilih opsi pertama.

16. Kemudian muncul keterangan apakah anda ingin merubah disk anda. Jika anda tidak ingin maka klik "go back" dan apabila ingin melanjutkan maka klik "continue". Disini saya klik "continue" untuk melanjutkan.

17. Pilih zona waktu yang Anda inginkan. Sesuaikan dengan tempat Anda tinggal. Lalu klik "Continue".

18. Isikan detail user yang akan digunakan untuk login pertama kali, lalu klik “Continue”.

19. Proses penginstalan berjalan. Proses ini cukup lumayan lama. Jangan di skip supaya proses penginstalan berjalan sempurna.

20. Kemudian ada perintah untuk restart. Klik restart now untuk melakukan restart.

21. Disini kita bisa memilih akun mana yang ingin dikonekasikan dengan ubuntu. Jika kita tidak ingin terhubung dengan akun kita, maka cukup klik skip untuk lanjut.

22. Live path ini berfungsi untuk menjaga keamanan komputer kita dengan menerapkan pembaruan yang biasanya memerlukan restart. Kita bisa klik tombol hijau dibawahnya untuk set up live path atau pilih "next" untuk lanjut.

23. Disini diberikan opsi bantuan ketika kita mengalami kesulitan. Jika kita tertarik pilih "yes" jika tidak pilih "no" dan klik "next" untuk melanjutkannya.

24. Disini diberikan setting privasi lokasi kita. Jika lokasi kita adalah privasi kita maka langsung saja klik "next" untuk lanjut dan "skip" tahap ini.

25. Sistem operasi Linux Ubuntu sudah siap untuk digunakan.

0 Komentar